Duh, beneran, ya, pikiran yang selalu berlebihan muternya itu emang bikin capek. Hal kecil yang sebenarnya enggak perlu dipikirin, otomatis jadi kepikiran. Ada yang chat “P” aja langsung deg-degan takut sama apa yang bakal mereka omongin. Si doi ngomong “aku capek” aja langsung kepikiran putusnya bakal gimana. Lelah, kan? Nah, ini namanya OVERTHINKING.
↳ Apa Itu Overthinking?
‘Overthinking’ adalah kegiatan di mana kamu memikirkan suatu topik atau situasi secara berlebihan dalam jangka waktu yang panjang. Saat kamu overthinking, kamu akan mengalami kesulitan untuk fokus pada hal lain. Tenaga mentalmu akan habis pada hal yang kamu pikirkan tersebut.

Duh, beneran, ya, pikiran yang selalu berlebihan muternya itu emang bikin capek. Hal kecil yang sebenarnya enggak perlu dipikirin, otomatis jadi kepikiran. Ada yang chat “P” aja langsung deg-degan takut sama apa yang bakal mereka omongin. Si doi ngomong “aku capek” aja langsung kepikiran putusnya bakal gimana. Lelah, kan? Nah, ini namanya OVERTHINKING.
✦ All-or-Nothing
Di sini, kamu hanya bisa melihat sebuah keadaan dengan pandangan hitam dan putih. Umumnya, seorang individu bisa menganalisa suatu topik atau situasi dari segala sisi baik dan buruk, sedangan as an All-or-Nothing overthinker, kamu hanya bisa menarik kesimpulan dari satu sisi. It’s either a total success or a total failure for you.
Contohnya, ada seorang sahabat yang telat datang di acara pernikahan kamu, kamu langsung berpikir bahwa acaranya gagal, karena tadinya, kamu ingin foto-foto dulu sebelum acara inti. Padahal nyatanya, itu adalah satu-satunya kejadian yang terjadi di luar ekspektasi.
✦ Catastrophizing
Jenis overthinking ini akan membuat kamu berpikir bahwa suatu hal itu jauh lebih buruk daripada kenyataannya, seringkali enggak realistis.
Contohnya begini: kamu khawatir akan gagal interview kerja, kemudian, kalau gagal, kamu berpikir kalau kamu enggak bakal dapat pekerjaan, tanpa pekerjaan, kamu enggak bakal punya uang, tanpa uang, kamu enggak bisa makan, kemudian kamu kelaparan, lalu jatuh sakit, dan akhirnya meninggal. Proses pikir ini berlebihan dan enggak realistis.
✦ Overgeneralizing
Kalau kamu overgeneralize, kamu akan mempunyai sebuah ekspektasi tentang masa depan berdasarkan sebuah kejadian singular yang minor atau justru random. Alih-alih menerima alternatif kemungkinan, kamu hanya bisa yakin pada satu kemungkinan masa depan.
Contohnya, sahabatmu menceritakan tentang sesuatu pada orang lain dahulu sebelum kamu, karena, kebetulan kamu memang sedang sibuk. Gara-gara ini, kamu akan selalu berpikir kalau sahabatmu akan lebih memprioritaskan bercerita apapun kepada orang lain ini.
↳ Akibat Overthinking
Overthinking memang tampak harmless kalau hanya dilakukan sesekali, tapi kalau sudah berulang kali atau bahkan terus-terusan, sangat memungkinkan untuk menyebabkan beberapa gangguan di bawah ini, lho:
- Depresi – gangguan perasaan sedih yang mendalam
- Panic disorder – gangguan perasaan takut dan gelisah yang berlebih, terjadi secara tiba-tiba dan terkadang tanpa penyebab
Social anxiety disorder – gangguan ketakutan akan interaksi sosial dengan orang lain.
↳ Cara Menanggulanginya
Memang enggak mudah, tapi bisa, kok. Kalau kamu mengalami overthinking atau kenal seseorang yang mengalaminya, tips-tips di bawah ini sangat patut untuk dicoba:
-
Pengalihan
Saat kamu merasa pikiran mulai penat dan berlebihan, langsung cari aktivitas yang sekiranya bisa mengalihkan kamu dari pikiran tersebut. Kalau kamu punya hobi, lakukan hobi itu, kalau lebih suka kumpul dengan teman-teman, ajaklah teman-temanmu! Sayangnya, solusi ini hanya bersifat jangka pendek; saat aktivitasmu selesai, biasanya pikiran yang berlebih itu dapat kembali lagi.
-
Pikir Ulang
Ini adalah cara yang bisa memberikan kamu solusi jangka panjang. Di sini, kamu bisa belajar untuk memikirkan ulang pikiran berlebihan itu. Selalu yakinkan diri sendiri kalau hal-hal yang kamu pikirkan enggak semuanya itu fakta. There’s room for incorrectness in your negative thought process.
-
Improve Interpersonal Skills
Kalau kamu memiliki skill interpersonal yang baik, kemungkinan untuk overthinking akan sangat kecil. Anyway, maksudnya interpersonal skill itu apa, sih?
- self-awareness
- self-confidence
- self-control
- assertiveness
- boundary-awareness
-
Illeism
Illeism adalah sebuah praktik di mana kamu memandang dirimu dengan POV orang ketiga. Hal ini bisa membantu kamu untuk berpikir lebih objektif dan mengambil keputusan yang lebih baik. Semua pikiran kamu akan terasa less personal.
↳ Takeaway
Pikiranmu yang seringkali buat dirimu sendiri lelah secara mental ataupun fisik itu sudah bisa dipastikan overthinking. Apapun jenis overthinking yang kamu alami, cara menanggulanginya itu sama, dengan 4 cara yang sudah aku jelaskan tadi. Last but not least, selalu ingat, overthinking jangan dibiarkan, karena, lama kelamaan, bisa menjadi masalah baru.
References
Eyal, N. (2024, August 20).
How to Stop Overthinking
. Medium. Retrieved September 11, 2024, from https://medium.com/behavior-design/how-to-stop-overthinking-22e29f695bad
Morin, A. (2024, June 18).
How to Stop Overthinking: Signs, Causes, and Ways to Cope
. Verywell Mind. Retrieved September 11, 2024, from https://www.verywellmind.com/how-to-know-when-youre-overthinking-5077069
Duh, beneran, ya, pikiran yang selalu berlebihan muternya itu emang bikin capek. Hal kecil yang sebenarnya enggak perlu dipikirin, otomatis jadi kepikiran. Ada yang chat “P” aja langsung deg-degan takut sama apa yang bakal mereka omongin. Si doi ngomong “aku capek” aja langsung kepikiran putusnya bakal gimana. Lelah, kan? Nah, ini namanya OVERTHINKING.
↳ Apa Itu Overthinking?
‘Overthinking’ adalah kegiatan di mana kamu memikirkan suatu topik atau situasi secara berlebihan dalam jangka waktu yang panjang. Saat kamu overthinking, kamu akan mengalami kesulitan untuk fokus pada hal lain. Tenaga mentalmu akan habis pada hal yang kamu pikirkan tersebut.

Duh, beneran, ya, pikiran yang selalu berlebihan muternya itu emang bikin capek. Hal kecil yang sebenarnya enggak perlu dipikirin, otomatis jadi kepikiran. Ada yang chat “P” aja langsung deg-degan takut sama apa yang bakal mereka omongin. Si doi ngomong “aku capek” aja langsung kepikiran putusnya bakal gimana. Lelah, kan? Nah, ini namanya OVERTHINKING.
✦ All-or-Nothing
Di sini, kamu hanya bisa melihat sebuah keadaan dengan pandangan hitam dan putih. Umumnya, seorang individu bisa menganalisa suatu topik atau situasi dari segala sisi baik dan buruk, sedangan as an All-or-Nothing overthinker, kamu hanya bisa menarik kesimpulan dari satu sisi. It’s either a total success or a total failure for you.
Contohnya, ada seorang sahabat yang telat datang di acara pernikahan kamu, kamu langsung berpikir bahwa acaranya gagal, karena tadinya, kamu ingin foto-foto dulu sebelum acara inti. Padahal nyatanya, itu adalah satu-satunya kejadian yang terjadi di luar ekspektasi.
✦ Catastrophizing
Jenis overthinking ini akan membuat kamu berpikir bahwa suatu hal itu jauh lebih buruk daripada kenyataannya, seringkali enggak realistis.
Contohnya begini: kamu khawatir akan gagal interview kerja, kemudian, kalau gagal, kamu berpikir kalau kamu enggak bakal dapat pekerjaan, tanpa pekerjaan, kamu enggak bakal punya uang, tanpa uang, kamu enggak bisa makan, kemudian kamu kelaparan, lalu jatuh sakit, dan akhirnya meninggal. Proses pikir ini berlebihan dan enggak realistis.
✦ Overgeneralizing
Kalau kamu overgeneralize, kamu akan mempunyai sebuah ekspektasi tentang masa depan berdasarkan sebuah kejadian singular yang minor atau justru random. Alih-alih menerima alternatif kemungkinan, kamu hanya bisa yakin pada satu kemungkinan masa depan.
Contohnya, sahabatmu menceritakan tentang sesuatu pada orang lain dahulu sebelum kamu, karena, kebetulan kamu memang sedang sibuk. Gara-gara ini, kamu akan selalu berpikir kalau sahabatmu akan lebih memprioritaskan bercerita apapun kepada orang lain ini.
↳ Akibat Overthinking
Overthinking memang tampak harmless kalau hanya dilakukan sesekali, tapi kalau sudah berulang kali atau bahkan terus-terusan, sangat memungkinkan untuk menyebabkan beberapa gangguan di bawah ini, lho:
- Depresi – gangguan perasaan sedih yang mendalam
- Panic disorder – gangguan perasaan takut dan gelisah yang berlebih, terjadi secara tiba-tiba dan terkadang tanpa penyebab
Social anxiety disorder – gangguan ketakutan akan interaksi sosial dengan orang lain.
↳ Cara Menanggulanginya
Memang enggak mudah, tapi bisa, kok. Kalau kamu mengalami overthinking atau kenal seseorang yang mengalaminya, tips-tips di bawah ini sangat patut untuk dicoba:
-
Pengalihan
Saat kamu merasa pikiran mulai penat dan berlebihan, langsung cari aktivitas yang sekiranya bisa mengalihkan kamu dari pikiran tersebut. Kalau kamu punya hobi, lakukan hobi itu, kalau lebih suka kumpul dengan teman-teman, ajaklah teman-temanmu! Sayangnya, solusi ini hanya bersifat jangka pendek; saat aktivitasmu selesai, biasanya pikiran yang berlebih itu dapat kembali lagi.
-
Pikir Ulang
Ini adalah cara yang bisa memberikan kamu solusi jangka panjang. Di sini, kamu bisa belajar untuk memikirkan ulang pikiran berlebihan itu. Selalu yakinkan diri sendiri kalau hal-hal yang kamu pikirkan enggak semuanya itu fakta. There’s room for incorrectness in your negative thought process.
-
Improve Interpersonal Skills
Kalau kamu memiliki skill interpersonal yang baik, kemungkinan untuk overthinking akan sangat kecil. Anyway, maksudnya interpersonal skill itu apa, sih?
- self-awareness
- self-confidence
- self-control
- assertiveness
- boundary-awareness
-
Illeism
Illeism adalah sebuah praktik di mana kamu memandang dirimu dengan POV orang ketiga. Hal ini bisa membantu kamu untuk berpikir lebih objektif dan mengambil keputusan yang lebih baik. Semua pikiran kamu akan terasa less personal.
↳ Takeaway
Pikiranmu yang seringkali buat dirimu sendiri lelah secara mental ataupun fisik itu sudah bisa dipastikan overthinking. Apapun jenis overthinking yang kamu alami, cara menanggulanginya itu sama, dengan 4 cara yang sudah aku jelaskan tadi. Last but not least, selalu ingat, overthinking jangan dibiarkan, karena, lama kelamaan, bisa menjadi masalah baru.
References
Eyal, N. (2024, August 20).
How to Stop Overthinking
. Medium. Retrieved September 11, 2024, from https://medium.com/behavior-design/how-to-stop-overthinking-22e29f695bad
Morin, A. (2024, June 18).
How to Stop Overthinking: Signs, Causes, and Ways to Cope
. Verywell Mind. Retrieved September 11, 2024, from https://www.verywellmind.com/how-to-know-when-youre-overthinking-5077069